Kiat Bagi Pak Gatot Nurmantyo Agar Segera Move On Dari Kata PKI
Anehnya, kata PKI seperti kenangan yang lebih melekat dari kata “I love you” yang pernah dikatakan mantan pacar, yang terus digaungkan dari masa ke masa tanpa peduli apakah dia sudah mati digebukin malaikat, atau apapun itu. Bahkan Sebagian orang tidak mau tahu apakah ketika bulan Ramadhan arwah orang-orang PKI di masa silam itu diistirahatkan dulu dari siksaannya. Tiada penting sama sekali, yang ada dalam pikiran mereka hanyalah “Ganyang (arwah) PKI!”, sambil lalu membayangkan “penak”-nya jaman Soeharto yang mau pergi ke pasar saja harus jalan kaki.
Setiap bulan September, kita diperlihatkan pada seorang tokoh nasional yang gemar nonton film jadul dan itu-itu aja. Siapa lagi kalau bukan yang mulia Pak Gatot Nurmantyo, salah satu orang yang sangat tersiksa dengan kata PKI. Bagaimana tidak, setiap bulan September beliau senang sekali mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk mengenang pemberontakan PKI melalui film G30S/PKI yang sama sekali. Ritual itu beliau laksanakan secara rutin dari tahun ke tahun. Bahkan di masa Corona sekarang ini, Pak Gatot seperti ingin mengatakan bahwa dalang dari virus bawah tanah (sulit dideteksi) ini mirip-mirip karakter PKI.
Tentu perilaku seperti apa yang Pak Gatot lakukan akan sangat berbahaya bagi orang-orang yang sadar bahwa menyimpan dendam kepada mantan tidak akan menyelesaikan masalah. Ujung-ujungnya hanya rasa frustasi yang terus menghantui, yang oleh para psikolog (kata psikolog lho ini) disebut gangguan psikologis dalam diri seseorang. Maka dari itu, saya sebagai orang yang sama sekali tidak kenal PKI, hanya Pak Gatot yang kenal, memiliki kiat-kiat agar segera terhindar dari kenangan pahit bernama “PKI” yang beliau sering sebut itu.
Pertama, mendatangkan paranormal dan psikolog. Kedua ahli ini tentu akan sangat membantu menyadarkan orang yang seringkali terjebak dengan hayalan masa lalu seperti Pak Gatot. Karena bagaimanapun juga, kita perlu curiga; jangan-jangan arwah orang PKI yang dulu dibantai secara tidak wajar itu masih gentayangan menjadi arwah penasaran di rumah Pak Gatot. Siapa tahu pas malam-malam jam 12, ada pocong yang kafannya bertulis “PKI” gitu, kan. Sehingga Pak Gatot punya hobi baru, yaitu membuat video explore hantu PKI dan tentu saja mendapat Adsen yang lumayan, daripada merenungkan hal-hal tidak berguna. Ya, kan?
Kedua, daftar menjadi peneliti virus Corona. Tentu menjadi peneliti virus Corona akan sangat menyita waktu dan pikiran Pak Gatot. Karena dengan daya ingatnya yang sangat tajam tentang peristiwa masa lalu, dia akan sangat mudah mendeteksi dari mana virus itu berasal, siapa dalangnya, bagaimana arah gerakannya, dan bagaimana caranya membantai sampai virus Corona benar-benar lenyap dari muka bumi ini. kemudian beliau pun akan berpikir mengenai cara agar virus Corona masuk lubang buaya.
Ketiga, jadi orang miskin. apabila Pak Gatot bersedia menjadi orang miskin yang mengais sampah di jalanan, tentu beliau tidak akan peduli lagi sama yang namanya PKI. Karena kalau kita tanya orang miskin di jalanan, “Bapak benci PKI tidak?”. Mereka akan menjawab, “Apaan itu? Pemberian Kotak Infak, kah? Wah, kalau gitu saya bukan benci, malah mau!”.
Keempat, lihatin surat suara ketika Pilpres/Pilkada tiba. Dengan begitu Pak Gatot akan sadar bahwa di lembaran itu tidak ada lambang dan nama partai PKI. Beliau pun lambat laun akan menerima bahwa PKI hanya ilusi dari pikirannya sendiri, yang eksistensinya sudah lama lenyap 40-an tahun yang lalu. Lebih beruntungnya lagi, beliau mulai ikut berkontribusi membangun pendidikan untuk masyarakat yang masih awam dan mudah termakan berita hoax, sambil lalu membayangkan alasan pendidikan tidak maju-maju selama 32 tahun Soeharto berkuasa. Bahkan di masa Sekolah Dasar saya, gedung sekolah baru dibangun di tahun 2002.
Kelima, nonton film “Azab”. Film azab bukan sembarang film, ia mampu menghipnotis para penontonnya, terutama orang tua seperti Pak Gatot. Tentu bila Pak Gatot berkeyakinan bahwa PKI itu jahat, maka dengan menonton film azab beliau merasa orang-orang PKI sudah disiksa dan bahkan digigit ular misterius ketika meninggal. Sehingga beliau pun rajin ke masjid mengingat usianya yang sudah pensiunan, seraya menyiapkan rudal yang akan digunakan untuk menyerang PKI ketika beliau sudah meninggal.
Kiat di atas bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk Anda yang barangkali masing trauma dengan penghianatan mantan bernama PKI. Kalau masih ada dendam sama PKI, itu sudah sama dengan dendam antara kakek dan nenek yang harus berpisah di masa mudanya. Padahal anunya udah kendor dan tidak bergairah, ya, kan. Mending baca berita online yang headlinenya, “Demi NKRI, Pak Gatot Siap Menyerang PKI!” Yah, sama saja donggg....
Ali Munir S.
0 Response to "Kiat Bagi Pak Gatot Nurmantyo Agar Segera Move On Dari Kata PKI"
Posting Komentar
Tulis Komentar Anda Disini....