Berdiam di Hatimu: Puisi-Puisi Agus Widiey


Saling Merindukan

Pada surat-surat aku meratap

Menulis di waktu yang senyap

Dengan tinta bercampur air mata

Aku kehilangan kata


Bulan telanjang

Dalam tarian kunang

Jarak membentang

Rindu bergelombang


Coba perlihatkan padaku

Rindu yang kau sebut itu

Sehingga tak ada lagi rasa ragu

Yang ingin menyiksa jiwaku-jiwamu.

Sumenep, Februari 2021


Berdiam Di Hatimu

Aku lebih suka berdiam di hatimu

Sembari menikmati rindu

Yang sudah lama memburu

Tanpa mengenal masa dan waktu


Ketika aku berdiam di hatimu

Engkau menghidupkan aku

Membangkitkan seluruh jiwaku

Memerdekakan perasaanku yang kaku.

Sumenep, 2021


Aku Jatuh Cinta

Entah mengapa cinta datang

Membasahi hati yang gersang

Hingga tumbuh menjulang

Melaimbai setiap siang dan petang


Aku ingin berlabuh

Pada jiwamu yang teduh

Hingga rindu ini tak lagi mengeluh

Saat penungguan mulai jenuh.

Sumenep, 2021


Mencintai Risma

Aku tidak ingin mengenal koma dan jeda

Apalagi titik yang memberi isyarat takdir luka.

Sumenep, 2021


Aku Ingin Bertemu

1/

Aku ingin bertemu

Dan mengajakmu

Mencari kupu-kupu

Di tanah yang layu

2/

Aku ingin bertemu

Tersebab rindu

Telah mengajakku

Untuk menimangmu

3/

Aku ingin bertemu

Tanpa harus disisakan bayanganmu

Biarlah tangis doaku

Yang menjadi saksi cinta suciku.

Sumenep, 2021


Nafas Risma

Dalam puisiku

Engkau bernafas dengan tenang

Menjelajahi sepi dengan rindu

Yang dipelihara oleh waktu.

Sumenep, 2021


Kekasih Nyata

Bukan lagi kekasih bayangan

Sebagaimana riak kenangan

Yang berderai seperti hujan

Lalu menggenang di lorong kesunyian.

Sumenep, 2021

Agus Widiey, lahir di Batuputih, Sumenep, Madura, 17 Mei 2002. Sekarang masih tercatat sebagai santri aktif Pondok Pesantren Nurul Muchlishin Pakondang, Rubaru, Sumenep, Madura. Puisi-puisinya tersiar di berbagi media seperti Radar Madura, Cakra Bangsa, Harian SIB, Puisi Alit, Puisi Pedia, dan antologi puisinya antara lain; Rumah Sebuah Buku (2020) Hidup Itu Puisi(2020) Subuh Terakhir(2020) Seruling Sunyi Untuk Mama (2020).

0 Response to "Berdiam di Hatimu: Puisi-Puisi Agus Widiey"

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda Disini....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel