'Hahaha' Telah 'Hihihi': Puisi-Puisi Mahadir Muhammad
Cinta Dengan Definisi
: Mahadir Muhammad
Bukti cintaku bukan hanya
batas di bait-bait
Tapi melihat peluang
mencari sesuap nasi
Kamu di situ saja
Biar di sini aku yang bekerja
Cintaku tidak statis
Cintaku bekerja secara dinamis
Aku lelah tapi aku tak pernah gundah
Karena cintaku sudah berdefinisi:
"Tanggungjawab dengan langkah berkah".
-Sungai, 31 Juli 2021
'Hahaha' Telah 'Hihihi'
: Mahadir Muhammad
Cintaku itu sederhana
Jika saya tidak mampu jatuh cinta
Cukup hanya dengan tertawa
Dan aku tidak akan: "Hahaha"
Anda akan: "Hihihihi"
Sembari mengelap air mata di pipi
Kamu adalah patah hati yang tak pernah aku sesali
-Gubuk Sepi, 04/08/2021
Puing Hampa
: Mahadir Muhammad
Badai cinta telah mengoyak jiwa
Bak angin selatan datang menerjang
Menghempas asa menjadi puing-puing hampa
Hanyut ke pinggir pantai
Bersemayam bersama sampah-sampah gelisah
Siapa yang pernah merasa?
Ketika janji sudah dilantunkan
Rasa sudah Kunci
Tapi semuanya tiba sirna
Layar nan megah hancur
disapu kabar penghianatan
Diri hilang arah tujuan
tak kuasa menahan arus
Yang menenggelamkan perasaan
-Kasur, 08-04-2021
Aroma Pertama
: Mahadir Muhammad
Mendung hari
Gadis berkerudung hati
Kaki tersandung jatuh tersungkur
Matamu yang indah
Mengelabui jalan nan sepi
Tapi aku tidak melihat pandangan pertama
Buktinya tanpa berpandang
Aromamu sudah mampu menggoda jiwa
Wewangian demi wewangian
Kau telah memilikiku
Melampaui pandangan pertama,
waktu itu
-Di dalam Speedboat, 31 Juli 2021
Soal Keikhlasan
: Mahadir Muhammad
Kadang-kadang rasa nyaman membuat hilang ingatan
Ternyata aku hanya sebatas teman
Rasa sedih sudah mendalam
Membuat jiwaku hampir tenggelam
Mencintai memang tentang keikhlasan
Bahwa dia berhak bahagia
Sekalian pun tidak denganku
tapi dengan dia yang telah ditatap
Membuatnya sudah menetap
Aku pun ikhlas
Dengan do'a-do'a senyap
-Malam gelap,04/08/2021
0 Response to "'Hahaha' Telah 'Hihihi': Puisi-Puisi Mahadir Muhammad"
Posting Komentar
Tulis Komentar Anda Disini....